PENJAJAHAN ATAS PALESTINA DAN POSISI INDOENESIA /
Seta Basri
text
Yogyakarta : Deepublish,
2021
ind
Buku ringkas ini membahas sejarah penjajahan Israel atas Palestina serta aneka alasan
mengapa Indonesia sejak 1945 hingga saat ini terus mempertahankan politik luar negeri
yang berpihak kepada Palestina. Baik itu kepada kemerdekaan maupun pembentukan
Negara Palestina yang berdaulat. Politik luar negeri suatu negara selalu dilandasi
kepentingan nasional dari negara yang menjalankannya. Sehubungan dengan konsep
kepentingan nasional maka terdapat kepentingan yang bersifat materialistic dan non-
materialistic. Terkait dua sifat dari kepentingan nasional ini maka buku ini fokus pada
pencarian jawaban atas dua proposisi. Pertama, bahwa dukungan Indonesia atas
kemerdekaan Palestina sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia. Hal ini sangat
masuk akal karena hanya tinggal Palestina saja bangsa peserta Konferensi Asia Afrika
1955 di Bandung yang belum memperoleh kemerdekaannya. Kedua, bahwa 7 (tujuh)
rezim yang pernah berkuasa di Indonesia-sejak Sukarno hingga Joko Widodo, seluruhnya
memberikan dukungan atas kemerdekaan Palestina dari Israel, kendati pun bukan tanpa
perbedaan penekanan antara satu rezim dengan rezim lainnya. Untuk MENELAAH
apakah kedua proposisi yang menjadi inti penulisan buku ini, maka diperlukan teori. Teori
tidak lain merupakan seperangkat proposisi yang telah mengalami momen pembuktian
sehingga diharapkan mampu menjelaskan fenomena tertentu yang memiliki konteks
serupa. Konsep inti yang dibahas dalam buku ini adalah kepentingan nasional dan untuk
membahasnya maka akan digunakan aneka teori dari Andrew Heywood, Steven L. Lamy,
et al., Jean Marc Coicaud dan Nicholas J. Wheeler, Alexander Wendt, dan Martin Griffith,
et al
politik
URN:ISBN:978-623-02-7947-8